Edisi Masuk Koran Jerman

Tanggal 29 oktober 2014 lalu, saya masuk koran Jerman. Hehe… Kok bisa? Saya akan ceritakan sedikit, bagaimana saya bisa diberitakan dalam koran Jerman. Karena korannya ditulis dalam bahasa Jerman, saya akan mencoba menerjemahkan dalam bahasa Indonesia.

Koran yang dimaksud adalah Gießener Anzeige, sebuah harian di kota Gießen, Hessen, Jerman. Dan ini Artikel aslinya Gießener Anzeige

image

Riesta hat schon weite Wege zurückgelegt

DREHARBEITEN Goethe-Institut stellt Gießener Sprachschülerin aus Indonesien vor / Deutschkenntnisse und Integration

Pembuatan Film Goethe Institut memperkenalkan salah satu siswa bahasa di Gießen asal Indonesia/ Pengetahuan bahasa Jerman dan Integrasi.

GIESSEN – (red). In den Räumen der Volkshochschule (VHS) in der Kongresshalle ist viel los: Stühle werden gerückt, Kabel werden gezogen, Licht wird gesetzt, und Sprechproben werden gemacht. Der Kurs „Deutsch als Fremdsprache IV“, der eigentlich auf die Prüfung für das „Goethe-Zertifikat C1“ vorbereiten soll, hat bei seiner Dozentin Sandra Koch eine ganz besondere Unterrichtsstunde.

GIESSEN- di ruangan Volkhochschule, di ruang kongress terlihat sibuk. Kursi-kursi diatur sedemikian rupa, kabel ditarik, cahaya diatur, dan pengetesan suara dilakukan. Kursus ,,Bahasa Jerman Sebagai Bahasa Asing IV”, yang sebenarnya merupakan kursus untuk persiapan ujian ,,Goethe-Zertifikat C1″, dibuat menjadi sesuatu yang istimewa oleh pengajarnya, Sandra Koch.

Ein kleiner Film soll gedreht werden, und dafür ist das Team einer Produktionsfirma mit der Projektleiterin Anna Hadeler vom Goethe-Institut aus München nach Gießen gekommen. Hauptperson ist Riesta aus Indonesien, denn ihr Porträt soll für das Webportal des Goethe-Instituts „Mein Weg nach Deutschland“ aufgezeichnet werden. Jetzt stellt sie gerade sich und ihren Weg nach Deutschland im Unterricht vor.

Sebuah film pendek akan dibuat, dan untuk itu Team pembuat film dan kepala proyek dari Goethe Institut München, Anna Hadeler sengaja datang ke kota Gießen. Pemeran utamanya adalah Riesta asal Indonesia, karena fotonya akan di pasang di Webportal Goethe Institut ,, Jalanku Menuju Jerman”. Sekarang dia memperkenalkan dirinya dan bagaimana dia bisa berada di Jerman di kelas.

Sandra Koch hat ein Rollenspiel vorbereitet: Unter dem Titel „Deutschland TV“ wird auch hier Fernsehen gespielt. Francisco aus Spanien, genannt Fran, hat die Moderation übernommen. Fran stellt die Fragen. Als Spanischlehrer in Laubach macht er das auch in der Fremdsprache schon recht routiniert. Seine Kolleginnen und Kollegen aus Indonesien und Iran, Ägypten, Syrien und Kirgistan, Rumänien und Bulgarien müssen sie beantworten – auf Deutsch natürlich: Wann und warum sind sie eigentlich nach Deutschland gekommen? Wie wichtig sind aus ihrer Sicht gute Deutschkenntnisse? Sechs Ärztinnen und Ärzte, eine Biologin und ein Lehrer, eine Architektin und ein Au-pair nehmen an diesem VHS-Kurs teil.

Sandra Koch telah mempersiapkan sebuah permainan peran. Dengan judul ,,TV Jerman” yang juga akan dimainkan di televisi. Francisco , asal Spanyol, akrab dengan panggilan Fran, berperan sebagai moderator. Fran mengajukan beberapa pertanyaan. Sebagai guru bahasa Spanyol di Laubach, dia sudah biasa menjalankan rutinitas seperti itu. Teman-temannya dari Indonesia, Iran, Mesir, Syria dan Kirgistan, Rumania dan Bulgaria harus menjawab pertanyaan, dalam bahasa Jerman tentunya: Kapan dan mengapa anda datang ke Jerman? Menurut pandangan anda seberapa pentingkah pengetahuan bahasa Jerman yang baik? 6 dokter, seorang ahli biologi dan guru, Arsitek dan Au-Pair mengikuti kursus di VHS ini.

Das Sprachniveau ist hoch, doch nicht jeder möchte bei dem Filmchen mitmachen oder gar etwas sagen. Wer nicht auftreten will, beobachtet zumindest die Dreharbeiten. Denn spannend ist das für alle.Seit 2012 gibt es das Webportal des Goethe-Instituts „Mein Weg nach Deutschland“ (www.goethe.de/mwnd). Hier kann man Deutsch üben, findet gute Freunde oder auch Antworten auf wichtige Fragen, Informationen über das Leben in Deutschland und Hilfe durch Online-Beratung oder Wörterbücher. Die Informationen kann man in 16 Sprachen abrufen.

Tingkat bahasanya tinggi, tentu saja tidak semua peserta kursus ikut serta dalam pembuatan film ini atau bahkan untuk mengatakan sesuatu. Siapa yang tidak ingin di shooting, setidaknya mengamati pembuatan filmnya. Hal yang menarik untuk semua adalah sejak tahun 2012 ada website Goethe Institut “MeinWeg nach Deutschland” ( http://www.goethe.de/mwnd. Di situs ini orang dapat melatih kemampuan bahasa Jerman mereka, menemukan teman baru atau juga menjawab pertanyaan-pertanyaan penting, informasi tentang kehidupan di Jerman dan bantuan melalui konsultasi online atau kamus-kamus. Informasi-informasinya dapat diakses dalam 16 bahasa.

Das Webportal richtet sich vor allem an Menschen, die noch im Ausland wohnen und in Zukunft nach Deutschland ziehen wollen. Um diese Menschen bei ihrem Plan zu unterstützen, möchte das Goethe-Institut auch einige Personen vorstellen, die bereits vor einiger Zeit aus dem Ausland nach Deutschland gekommen sind und von ihrem Leben und ihren Erfahrungen hier berichten.Zurzeit werden gerade fünf Porträts von Ausländerinnen und Ausländern, die in Deutschland leben, mit einer Länge von rund fünf Minuten gedreht. Ausgewählt wurden sie mithilfe eines Wettbewerbs, der auf der Web-Seite des Goethe-Instituts ausgeschrieben war und an dem jeder ausländische Gast in Deutschland teilnehmen konnte.

Situs ini ditujukan khususnya kepada orang-orang, yang masih tinggal di luar negeri dan berencana pindah ke Jerman. Sebagai bantuan bagi rencana orang-orang tersebut, Goethe Institut ingin memperkenalkan beberapa orang, yang beberapa waktu lalu datang dari luar negeri menuju Jerman dan menceritakan pengalaman-pengalamannya tentang kehidupan di Jerman. Saat ini akan dibuat sebuah film berdurasi 5 menit dengan peserta-pesertanya yang merupakan orang asing, yang tinggal di Jerman. Mereka terpilih melalui lomba, yang terdapat di website Goethe Institut dan setiap orang asing dapat mengikuti lomba ini.

Riesta ist eine der Gewinnerinnen. Sie hat bereits in Indonesien an der Universität begonnen, Deutsch zu lernen. Inzwischen schreibt sie einen eigenen Blog im Netz über ihr Leben in Gießen und bereitet sich auf das Zertifikat C1 des Goethe-Instituts an der VHS Gießen vor. Riesta hat schon einen weiten Weg zurück gelegt – von Indonesien bis nach Gießen und beim Deutschlernen auch. Denn ihre Sprachkenntnisse sind für sie wichtig bei der Integration in Deutschland.

Riesta adalah salah satu dari pemenang lomba tersebut. Dia sudah memulai belajar bahasa Jerman, ketika masih menjalani studi di sebuah Universitas di Indonesia. Sementara itu dia juga menulis tentang kehidupannya di blog pribadinya tentang kehidupannya di Gießen (sebenernya gue bukan tinggal di Gießen si) dan mempersiapkan ujian sertifikat C1 nya di VHS Gießen. Riesta sudah dibahas secara jauh (ini gue agak sulit menerjemahkannya) -dari Indonesia sampai ke Gießen dan juga belajar bahasa Jerman. Karena kemampuan bahasanya sangat penting baginya untuk dapat berintegrasi di Jerman.

Sekian, mohon maaf kalau terjemahannya kurang bagus. 🙂
Happy reading!